Edy Suharmanto Memilih Blusukan di Waktu Libur
Sultraklik.com, Bombana- Akhir pekan kedua di Bulan Januari 2024 ini, Sabtu (13/1/24). Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto tak gunakan waktu untuk berlibur. Ia dan beberapa pimpinan Forkopimda dan OPD terlihat mengikuti kegiatan Inspeksi Mendadak (SIDAK) dan sekaligus blusukan. Kali ini, Edy sambangi Tadoha dan Kelompok Peternak Ayam Petelur. yang terletak di pinggiran Ibu Kota Bombana.
Di dalam Tadoha Mappacing di Kecamatan Rumbia Tengah. Edy menulusuri setiap lorong pasar. Sasaran utama yang ditemui Edy adalah penjual bahan pokok makanan seperti Bawang, Tomat, Cabe, Minyak goreng, Ayam Pedaging.
Dihadapan penjual, Edy Suharmanto sedikit melontarkan pertanyaan ke sejumlah pedagang yang menjual bahan pokok tersebut. Ia pertama kali menemukan adanya kenaikan harga, Seperti bawang merah yang sebelumnya masih berada diharga Rp. 40 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp. 50.000/kg.
Sedangkan harga cabe yang sebelumnya dikisaran harga Rp. 35.000/kg kini naik menjadi Rp. 60.000/kg. Buah tomat sebelumnya di harga Rp. 10.000/kg kini naik menjadi Rp. 15.000/kg, harga ayam pedaging atau ayam potong juga sedikit adanya kenaikan harga dimana yang sebelumnya per ekor dikisaran harga Rp 60.000 menjadi Rp 65.000/ekor.
Usai Sidak di Tadoha Mapaccing, ternyata ditemukan adanya kenaikan harga disejumlah bahan pokok. Menanggapi hal itu, PJ Bupati Edy Suharmanto mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini terjadi karena minimnya stok pangan di daerah itu sejak beberapa bulan terakhir. “Hal ini menjadi masalah bagi pedagang, sehingga mengharuskan mereka untuk membeli produk dari luar, contohnya seperti tomat, cabai dan bawang,”terang Edy Suharmanto.
Olehnya itu lanjut Edy, Pemda Bombana akan terus melakukan langkah strategis guna menekan kenaikan harga. Salah satunya adalah melalui kerjasama dengan sejumlah daerah seperti Kabupaten Sidrap dan Bantaeng Sulawesi Selatan , termasuk juga melalui operasi pasar murah di wilayah Rumbia, Poleang dan Kabaena.
“Kita lakukan sidak ini untuk memonitoring sejauh mana harga komoditas yang ada di pasar. Makanya, dalam waktu dekat ini kita juga akan bekerjasama dengan Sidrap dan Bantaeng yang diperkuat dengan MoU. Melalui kerjasama itu nantinya kebutuhan komoditas seperti ayam pedaging dan bawang, lebih mudah terjangkau oleh masyarakat Bombana,” tutur Edy.
Usai mengunjungi pasar sentral Tadoha Mappacing, di Kecamatan Rumbia Tengah. Dirinya juga terlihat di dalam Kandang peternak ayam milik Kelompok Ternak Maju Bersama di Desa Tembe, Kecamatan Lantowua.
Edy yang didampingi Kapolres Bombana dan Kepala Kejaksaan, serta Wakil I Ketua DPRD Bombana nampak turut serta memanen telur. Kegiatan itu merupakan strategi jitu memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga di Tadoha.
“Kegiatan panen telur bersama kelompok ternak ini kami hadiri sekaligus upaya monitoring ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Sebab, telur menjadi salah satu bahan pokok yang paling dibutuhkan warga setelah beras dan cabai. Ini juga merupakan langkah Pemda Bombana dalam menekan Indeks Penurunan Harga (IPH) di daerah kita,” ujarnya.
Edy dan Forkopimda benar-benar serius dalam upaya menjaga dan menurunkan indeks harga bahan pokok. Apalagi sisa kurang 57 hari lagi menjelang puasa Ramadhan. Harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat kerap mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di hari-hari besar keagamaan.(ADV)