Hingga Akhir Desember 2022, Proyek Pengerjaan Jalan di Bombana Tak Selesai
Bombana,Sultraklik.com– Proyek peningkatan Jalan Kasipute-Lora-Bambaea, Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga di penghujung tahun 2022 ini tak kunjung selesai. Mega proyek dimasa pemerintahan Tafdil itu dikabarkan putus kontrak hingga menyisakan anggaran sebanyak puluhan milyar.
Nilai pagu anggaran untuk pengerjaan peningkatan jalan Kasipute-Lora-Bambaea sebesar 27 Milyar. Uang negara sebanyak itu diperuntukan untuk mengerjakan jalan di Mataoleo sepanjang 15 kilo meter.
Sejak dimulainya kontrak bulan April hingga berakhir bulan Desember 2022 ini, nilai serapan anggaran yang terealisasi hanya sebesar 11 Milyar lebih. Itu berarti, ada sebanyak 15 Milyar lebih anggaran belum terealisasi hingga dinyatakan putus kontrak.
Isu mandeknya pengerjaan jalan di Mataoleo pun mencuat dikalangan Masyarakat Bombana khususnya masyarakat Mataoleo. Bahkan, tak sedikit masyarakat setempat merasa kecewa atas sikap Pemerintah setempat, yang dituding abai dalam memilih kontraktor.
“Iya Benar, pengerjaan proyek itu kami lihat tidak selesai,” terang Baco S salah satu Tokoh masyarakat asal desa Lora. Kamis, 29 Desember 2022
Menurut Baco, rencana Pemerintah kabupaten Bombana akan melakukan tender ulang 15 Milyar sisa anggaran proyek jalan Lora-Bambaea. Ia menyebut, rencana Pemkab Bombana tak keliru untuk dilakukan tender ulang. Bahkan mantan Kepala Desa Lora berharap, Pemerintah tidak mengalihkan sisa anggaran proyek jalan Lora-Bambaea ke pembangunan lain.
“Karena dana itu, merupakan jatah proyek jalan disana yang tidak boleh dipindahkan ke pembangunan lain,” pungkasnya.(adm)