Jumlah Penderita Stunting di Bombana Tinggi, Burhanuddin: Pemkab Bakal Buka Klinik Khusus di RSUD.
Sultraklik.com, Bombana— Tak seulas rupanya. Masih banyak buah hati di Bombana yang tumbuh kembangnya belum optimal. Anak penderita Stunting di Kabupaten Bombana begitu tinggi.
Pemerintah pusat bahkan mengklaim sebanyak 35,3 persen anak di Bombana yang memiliki gangguan pertumbuhan pada tahun 2022.
Pernyataan itu muncul dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan. Bahkan, Bombana ditahbiskan diurutan kedua kasus stunting tertinggi setelah Buton Tengah.
“Angka Stunting kita itu sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari ekspektasi, angka stanting kita yang diakui pusat 35,3 persen, berarti masih banyak anak kita yang mengalami penderitaan,”ungkap Burhanuddin saat membuka kegiatan Konsultasi TP-PKK di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Jum’at 24 November 2023.
Seolah tak percaya, usai dilakukan Validasi ulang. Burhanuddin menyebut terjadi sedikit penurunan. Hasil uji kebenaran mandiri oleh Dinas Kesehatan dan DPPKB Bombana membuahkan hasil. Terjadi penurunan angka Stunting menjadi 30 persen.
Meskipun sedikit turun sebanyak 5 poin dari 35,5 persen, PJ Burhanuddin optimis angka Stunting di Bombana terus mengalami pengurangan yang signifikan.
“Dalam benak saya berpikir ada yang salah dalam pendataan, saya minta kita lakukan validasi mandiri ada penurunan di menjadi 30 persen, bahkan ada validasi kementrian kesehatan Insya Allah Bombana turun di angka 19 persen,”ucapnya.
Adanya perubahan usai Validasi, Burhanuddin beri apresiasi atas kerja keras jajarannya. Ia ingatkan untuk tetap bekerja secara masif dalam memberikan perhatian terhadap persoalan Stunting di Bombana.
“Banyak hal yang sudah dilakukan dalam menekan angka Stunting di Bombana, dan tetap kita lakukan secara masif untuk menekan angka Stunting,”harapnya.
Program Baru Burhanuddin
Didepan Ibu PKK dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Suami PJ TP-PKK Fatmawati Kasim Marewa beberkan inovasi baru dalam menangani kasus Stunting.
Penemuan baru Burhanuddin itu yakni “Klinik Khusus Anak Stunting”. Burhanuddin mengklaim Program ini hampir belum ada kabupaten lain. Pelayananya bakal berpusat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanduale.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengatakan program inovasi berupa satu balai khusus pengobatan itu untuk anak gagal tumbuh, dimana akan diberikan pelayanan khusus.
Pelayanan khusus itu, bakal melibatkan beberapa dokter ahli di bidangnya.
“Kita ada inovasi menyiapkan satu klik untuk anak stunting, kita kerjasama dengan RSUD,”bebernya
Burhanuddin meminta kepada Kader PKK agar ikut terlibat. Melaporkan jika ada kejadian Stunting yang mereka temui agar secepatnya ditangani.
“Kalau ada anak kita dalam kategori Stunting kemudian butuh penangan serius silahkan masuk di Tanduale ada klinik khusus kita siapkan tenaga dokter ahli untuk ditangani, insya Allah langsung ditangani,”pungkasnya.(ags)