KASN Angkat Bicara, Seleksi Jabatan Eselon Dua Bombana Tanpa Rekomendasi
Foto: Pelatikan JPTP Eselon dua Bombana di Rujab Bupati Bombana, Rabu, 13 Juli 2022
SultraKlik, Bombana– Pelantikan dan pengambilan sumpah tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dinilai tak prosedural oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) hingga membuat KASN angkat Bicara. Pasalnya, pelantikan tiga JPTP eselon dua itu tanpa rekomendasi dari KASN.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Komisi Aparatur Sipil Negara pegawasan bidang pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi wilayah dua, Kukuh Heruyanto.
Baca Juga Keuangan Bombana “Menjerit”, Duit Rp46 Miliar Hanya Mampu Bayar Gaji ASN
Kukuh Heruyanto mengatakan, pelantikan tiga Pimpinan Tinggi Pratama hasil seleksi terbuka yang dilakukan oleh Pemkab Bombana beberapa waktu lalu tanpa ada rekomendasi dari Komisi yang mengatur aparat sipil negara tersebut.
“Benar. Kami belum keluarkan rekomendasi hasil selter (seleksi terbuka) pak,” tulis Kukuh Heruyanto, dikutip dari lenterasultra, Rabu sore, 13 Juli 2022.
Baca Juga: Keuangan Bombana Tak Normal, TPP ASN Dipending
Tak hanya itu, pihak KASN pun belum menyetujui seleksi terbuka yang dilakukan oleh panitia seleksi JPTP Kabupaten Bombana.
Bahkan kata Heru, termasuk persetujuan penetapan tiga nama yang dinyatakan lolos tiga besar.
“Kita belum setujui proses selternya dan belum tetapkan 3 besarnya,” tulis mantan Kepala Bidang Mutasi pada Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini.
Diketahui, Seleksi terbuka JPTP di Pemkab Bombana baru saja usai dilaksanakan. Ada empat jabatan kosong yang dilelang.
Empat jabatan itu yakni, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa serta Staf ahli Bupati bidang ekenomi, keuangan dan pembangunan dan juga Kepala Dinas Sosial.
Baca Juga: Kas Bombana Jebol, Eks BKD Tak Mau Disalahkan
Dari empat jabatan yang sudah dilelang, tiga diantaranya telah dipilih pejabatnya dan sudah dilantik, Rabu, 13 Juli 2022.
Antara lain Alfian, sebagai Kadis Perpustakaan, M Hadi Rahardjo Putra sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Sadli Sirajuddin sebagai staf ahli bidang ekonomi.
Sementara Kadis Sosial yang digadang-gadang akan diisi Mappatang, urung dilantik, karena Engki, Kadis Sosial saat ini baru akan pensiun akhir Juli nanti.(b)