Kisah Sosok Pelopor Berdirinya 3 Sekolah Berstatus Negeri di Pulau Kabaena
Foto: Ahlan, S.Pd., M.Pd
“Sembari membuka Portable Document Format (PDF) berwarna merah di gawainya, Pak Ahlan menyebut seolah dirinya mendapat surat cinta dari Pemerintah. Sekolah yang ia rintis sejak tahun 2020 itu sudah dinisbatkan oleh Badan Akreditasi Nasional dengan predikat B Seperti yang tertera di Dokumen PDF itu.”kata Ahlan kepada media ini.
Sultraklik.com, Bombana– Belum lama ini, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 08 Bombana telah mendapatkan pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Ketua Badan Akreditasi Nasional Totok Suprayitno, berikan nilai 88 poin dengan status akreditasi peringkat B.
Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Menengah Nomor: 110/BAN-PDM/SK/2023 tanggal 7 November 2023 lalu, tentang Penetapan Kesebelas Hasil Akreditasi Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tahun 2023.
“Sekolah SMK N 08 berada di urutan 586 dari 1314 sekolah se- Indonesia yang sudah terakreditasi B,”ungkap Ahlan, M.Pd saat ditemui dalam perjalanan Ke Pulau Kabaena, Jum’at 01 Desember 2023
Keberhasilan itu lantas tak membuat Ahlan, S.Pd,. M.Pd merasa puas. Baginya merintis dan membangun sarana prasarana pendidikan di wilayah Kabaena yang sulit dijangkau lebih penting. Upayanya itu dapat memudahkan siswa untuk mengenyam pendidikan, serta memperoleh pembelajaran dengan baik dan tepat waktu.
Awalnya, sosok Bapak tiga anak ini begitu prihatin dengan kondisi pendidikan di Kabaena. Kurangnya fasilitas, ditambah jarak antara wilayah di Kabaena dengan daerah lainnya sangatlah jauh.
Minimnya pembangunan Unit Sekolah Baru di Kabaena kala itu membuat banyak siswa terpaksa berjibaku dengan waktu, berjalan kaki menuju ke sekolah yang jauh sangat menyita waktu. Ditambah akses jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui.
Hal itu yang membuat Ahlan, S.Pd,. M.Pd termotivasi untuk merintis dan mengupayakan adanya pembangunan unit sarana dan prasaran sekolah baru. di Pulau terluar ini.
“Rasa Prihatin saya melihat lulusan SD/SMP tak terakomodir pendidikannya, banyak yang putus sekolah akibat sarana pendidikan di Kabaena yamg masih kurang, utamanya SMK, karena dulu hampir semua pelajar mengenyam pendidikan di Bau-bau, jelas kami di hadapkan situasi sulit, namun harus dijalani demi mendapatkan pendidikan yang layak,”ungkapnya kepada media ini.
Siapa Sosok Ahlan S.Pd., M.Pd ?
Bagi sebagian orang mungkin tak mengenalnya. Namun Dimata ribuan murid yang pernah di bimbingnya adalah sosok pendidik sekaligus Kepala sekolah yang tegas dan berwibawa.
Riwayat Pendidikan:
1. SDN 2 Sikeli ( SDN 32) tahun 1983.
2. Tamat SMPN 1 Kabaena tahun 1986.
3. Tamat SMKN 2 Bau-bau tahun1989.
4. Selesai S1/pendidikan Matematika Universitas Dayanu Ihsanuddin Bau-bau tahun 1998.
5. Selesai S2/Pendidikan Matematika, Universitas Haluoleo tahun 2018.
Ahlan, S.Pd., M.Pd memiliki tiga orang anak yakni Nur Insan Ahlan,SKM.,M.Kes, Nur Imi Aulia Ahlan,ST.,MT. Dan Nur Inayah Ahlan,S.Pd. ini.
Saat ini, Ahlan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Bombana. Sekolah itu berada tepat di timur Kabaena tepatnya di Desa Ulungkura. Kabaena Timur.
Pria (55) kelahiran Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, memulai karir bersama teman seperjuangannya Alm. Hiddin Mamas.
Masih segar di ingatannya. Beberapa Dekade lalu, ketika dirinya masih menjadi tenaga Administrasi di Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMP Swasta) Rahantari di tahun 1990 sampai dengan tahun 1997. Sekarang SMP Swasta itu berganti Nama menjadi SMP Negeri 15 Kabaena Utara,
“Almarhum Pak Hiddin sosok yang memotivasi saya diawal karir sebagai tenaga honorer yang mengurusi Administrasi kantor, dia termasuk pejuang tangguh, pantang menyerah dan mau berkorban secara materil demi mencerdaskan anak bangsa,”ungkapnya.
Di tahun 1999, Pria Lulusan S2 Matematika UHO Sultra itu mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kabaena, Kecamatan Kabaena Induk hingga tahun 2002. Kala itu dirinya masih berstatus tenaga honorer.
Lanjut di tahun 2002 sampai dengan Bulan Juni tahun 2010, Pria yang selalu tampak sederhana itu, diberi amanah untuk kembali menjadi mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 03 Bombana. Statusnya kini sudah berganti jadi Abdi Negara tulen sejak tahun 2005
Di akhir tahun 2010, Pria Lulusan S1 Unidayan bau-bau itu diberi amanah untuk mengepalai sebuah sekolah. Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Tangkeno. Sekolah itu merupakan sekolah pertama yang ia rintis. Ia mendapat banyak tantangan. Seolah nyalinya teruji. Berbagai upaya dilakukan agar mendapatkan Pembagian Bangunan Unit Sekolah Baru dari pemerintah. Ilmu lobinya pun belum paripurna pada saat itu. Namun niatnya untuk membangun peradaban di negeri tercinta Kabaena, tuhan selalu memberikan jalan kemudahan.
“Mulai dapat Bantuan dari Pemda Bombana TK II saat itu, di tahun 2010, bayangkan baru 1 unit Ruang Kegiatan Belajar, menyusul bantuan Pusat 3 unit RKB & WC 2 unit,”bebernya
Tahun 2011, merupakan misi kedua Ia jalankan, di tahun itu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 04 Bombana baru terbentuk. Sosok Ayah tiga anak itu di berikan kepercayaan untuk mengepalai Jabatan kepala sekolah. SMKN 04 Bombana.
Ia sukses mendapatkan Unit Bangunan Baru dari Pemerintah. Tak main-main empat jurusan yang dibukanya yakni Pertambangan, Peternakan, Perikanan, Teknologi Laboratorium Medik. Sekolah ini tergolong besar. Sekolah yang terletak di ujung kampung Baliara-Sikeli, Kabaena Barat mendapatkan banyak bantuan Ruang Kegiatan Belajar yang diberikan oleh Pemda. Bahkan bisa dibilang terbesar di Bombana.
Usai sukses di SMKN 8 Bombana, kini sosok yang ramah itu di tugaskan untuk merintis ke wilayah timur Kabaena. Tahun 2021 sampai dengan Sekarang, Ia jadi pelopor awal terbentuknya SMKN 08 Bombana.
Sekolah ini baru seumur jagung tapi siswanya sudah mencapai ratusan. Sebanyak 3 jurusan terah dibuka untuk siswa baru. Diataranya jurusan geologi pertambangan, farmasi klinik dan jurusan pertanian.
Diusia sekolah yang masih 3 tahun itu sudah mendapatkan beberapa Pembangunan Unit Sekolah Baru. Dan terbaru adalah mendapatkan pengakuan dari BAN dengan akreditasi B.
“Sekarang lagi berusaha mendirikan SMAN di pesisir Pantai Utara Kabaena dan Tanah Pemerintah Desa/masyarakat sudah siapkan 2,25 Ha di Desa wumbulasa,”ungkap Ayah tiga anak ini
Sementara itu, Salahsatu guru yang juga pernah menjadi bawahannya di sekolah SMKN 04 Bombana mengatakan mantan pimpinannya itu memiliki sikap disiplin, dan tegas terhadap aturan berlaku.
“Banyak yang bilang dia tegas, padahal tegas terhadap aturan yang berlaku, dia pemimpin hebat dan revolusioner, dia sosok panutan,”ungkap Agus mantan tenaga honorer yang kini beralih profesi sebagai jurnalis.(Ags)