Komitmen Pj Bupati Burhanuddin Turunkan Angka Stunting di Bombana
Sultraklik.com, Bombana– Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H Bruhanuddin, M.Si mengatakan, masalah Stunting dan kekurangan gizi di Kabupaten Bombana saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah. Hal itu disampaikan Burhanuddin saat menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 mendatang di aula Tanduale, Jumat 17 Maret 2023.
“Jumlah angka stunting di Bombana sebesar 20 Persen. Diharapkan angka penurunan stunting terus bertambah dan dapat turun menjadi 14,0% di tahun 2023.”ucapnya.
Pj Bupati Bombana juga meminta kepada Para Tim Pakar dan Petugas yang berada di Lini Lapangan terkhusus daerah Lokus Stunting agar dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendukung dan mengawal percepatan penurunan Stunting .
“Kepada semua pihak untuk dapat memantau dan mengevaluasi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting. Jika ditemukan kasus yang mengarah pada ciri-ciri Stunting agar dapat segera diatasi,”ujarnya
Rapat Koordinasi Pemda Bombana
Pemerintah Kabupaten Bombana, menggelar rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama Tim Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Bombana.
Didalam rapat yang dihadiri sebanyak 18 OPD tersebut. Seluruh tim ditugaskan untuk merumuskan langkah-langkah kongkrit guna menurunkan angka stunting.
Sekaligus, memperkuat koordinasi pemerintah agar dapat mencapai target nasional sebanyak 14 persen dalam penurunan angka stunting di tahun 2024 mendatang.
Untuk mewujudkan itu, Pemkab Bombana fokus pada penurunan stunting. Selain itu, Beberapa Program Daerah juga turut mendukung, seperti salahsatunya Gerobak Dashat yang diinisiasi oleh TP PKK Kab. Bombana.
Dimana, Gerakan Aksi Olah Dapur Sehat Atasi Stunting itu fokus pada penurunan prevelensi stunting di seluruh Desa/Kelurahan, di Bombana.
Selain Gerobak Dashat, Pemkab Bombana juga fokus pada beberapa program nasional diatarannya Gerakan Keluarga Indonesia dan Kualitas Peningkatan Perekonomian (Gelari Pelangi) yang akan dihubungkan dengan program TP PKK Kab Bombana.
Seperti pola asuh anak dan remaja, pencegahan dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga, hingga peningkatan literasi rumah taman baca.
Tak lupa pula, Pj Bupati Bombana Burhanuddin disetiap kegiatannya kerap menyerukan ke OPD terkait. Agar, seluruh Stakeholder secara penuh dalam melakukan percepatan penurunan stunting.
Tak hanya itu, kemiskininan ekstrim dan juga penekanan inflasi perlu juga di perhatikan oleh suluruh Satkeholder Di Bombana.
“Melalui program Gerobak Dashat tersebut, diharapkan dapat mencegah faktor terjadinya stunting pada balita, karena salah satu faktor penyebab stunting adalah asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi. Sehingga gizi yang diperoleh anak sejak dalam kandungan tidak mencukupi, dan dinilai akan menghambat pertumbuhan bayi,”Harapnya.
Target Pemerintah tahun 2024
Target prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Bombana yaitu penurunan angka kemiskinan ekstrim, peningkatan kualitas SDM, peningkatan infrastruktur, peningkatan ketertiban, keamanan, pencegahan stunting, penataan kota serta penguatan ekonomi masyarakat.
Dalam pencapaian keberhasilan pembangunan di tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten Bombana menargetkan 11 indikator sasaran rencana pembangunan daerah.
Diantaranya laju pertumbuhan ekonomi, dimana pemerintah Bombana menargetkan diangka 5,5 persen, sedangkan tingkat kemiskinan dengan target dibawah 95,7 persen.
Kemudian tingkat pengangguran terbuka ditargetkan 1-2 persen, untuk pemenuhan pelayanan infrastruktur dasar Pemkab Bombana targetkan 88,73 poin, target index konektifitas wilayah di angka 71,17 poin, target Index Pembangunan Manusia di angka 68.73 poin.
Selain itu pula, ada Index kualitas lingkungan hidup dimana Pemkab Bombana menargetkan di angka 69,96 poin, nilai SAKIP daerah di 66,55 poin, nilai Maturitas SPIP dengan target 3,30 poin dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan tingkat kepuasan di angka 89 poin, Target WTP tahun 2024.
Dengan adanya acuan indikator daerah tersebut, terdapat satu indikator dimana laporan keuangan daerah Bombana telah diganjar penghargaan sebanyak 9 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Itu berarti, selama sembilan tahun hingga di akhir 2022 lalu tidak cacat laporan.(ADV)