Kondisi Rusak, Jembatan Warga Puununu Kabaena Dilintasi Alat Berat Milik Tambang PT TBS
Bombana,SultraKlik.com– Alat berat milik Perusahaan Nikel Tambang Bumi Sulawesi (PT TBS) melintas diatas fasilitas jalan umum dan jembatan di Desa Puununu, Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu, 8 Maret 2023.
Sebanyak 5 unit alat berat jenis excavator Sumitomo dan Doosan PC 200 beriringan melintasi jembatan yang saat ini kondisi rusak dan tak layak untuk dilewati mobil berkapasitas 20 ton itu.
Salahsatu warga Hendar Kursmawan saat dihubungi media ini mengatakan dirinya sempat melarang salahsatu sopir untuk melintasi jalan umum tersebut. Ia juga sempat menyarankan agar menggunakan akses jalan lain yang berada di belakang kampung.
“Saya sudah sampaikan untuk tidak lewat di pemukiman warga, apalagi di jalan umum, karena ada sebanyak 4 jembatan dan kesemuannya sudah rusak,”tuturnya.
Lanjut Hendar, saat dirinya layangkan protes atas mobilisasi alat berat itu, Ketua Karangtaruna itu sempat di intimidasi. Bahkan, dirinya mendapat ujaran tidak wajar dari oknum pengawal yang sedang kawal aktifitas alat berat tersebut.
Meskipun upayannya untuk menghentikan aktifitas alat berat tersebut tidak membuahkan hasil. Tetapi, Oknum pengawal tambang tetap bersekukuh untuk menggunakan jalan umum tersebut, dengan alasan atas perintah dan persetujuan Camat Kabaena Selatan.
“Sempat saya beradu argumen dengan bapak itu, lantas saya tanyaka alasan kenapa alat berat itu diperbolehkan melintas dijalan poros desa yang kondisinya rusak, nanti akan tambah rusak kalau dilewati. Alasannya gampang, nanti diperbaiki. parahnya saya dikatain Karang taruna t*i,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh media ini, Kepala Tehnik Tambang (KTT) PT TBS, Sulkifli membenarkan aktifitas alat beratnya dikerahkan dari lokasi tambang menuju Desa Pongkalaero.
Pihaknnya juga telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat dalam hal ini Camat untuk memakai jalan umum.
“Iya betul pak, Dr tbs puununu ke pongkalaero, Kita sudah izin juga ke pemerintah setempat,”pungkasnya
Hingga berita diterbitkan, wartawan media ini berusaha menghubungi Camat Kabaena Selatan guna mengkonfirmasi aktifitas mobilisasi tambang yang diduga ilegal itu. Namun hingga kini belum bisa dihubungi.(red)