Pemkab Bombana Mulai Garap Kawasan Ranokomea Jadi Wisata Unggulan
Foto: Dinas Pariwisata Kab. Bombana
Sultraklik.com, Bombana- Bagi Warga Lokal Bombana, Desa Ranokomea menjadi salahsatu tempat pilihan untuk menghabiskan waktu dengan berlibur diakhir pekan ataupun hari pakansi lainnya.
Didesa tersebut terdapat satu kawasan dimana memiliki kekayaan alam yang menakjubkan seperti Danau Laponu-ponu, Pulau Kondo, Karang Empat dan Taman Teknologi Pertanian. Meski terbilang masih minim fasilitas namun sudah cukup untuk bisa memanjakan mata warga lokal.
Dengan melihat antusias wisatawan membuat Pemkab Bombana mulai menyusun langkah strategis guna mengembangkan potensi wisata tersebut menjadi sebuah kawasan wisata terpadu.
Dimana Kawasan Pariwisata Terpadu merupakan kawasan yang dibangun khusus untuk tujuan pariwisata, dengan memadukan pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan fasilitas ekonomi lainnya di dalam satu kawasan sebagai sebuah destinasi pariwisata unggulan.
Untuk mewujudkan menjadikan Desa Ranokomea sebagai Kawasan Pariwisata Terpadu dan terintegrasi, Pemkab Bombana menggandeng Peneliti dari Institute Teknologi Bandung (ITB). Keduanya mulai bekerjasama.
Perguruan tinggi ternama ini pun mulai melakukan penelitian hingga survei terkait penyusunan masterplan kawasan wisata terpadu Ranokomea di Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana.
Dalam peninjauan lokasi yang dilakukan oleh tim ahli ITB itu. Pihak ITB menggunakan pola pendekatan lintas disiplin ilmu. Tentu pengambilan pendapat melibatkan masyarakat setempat, Kepala Desa, dan pihak terkait lainnya, agar semuanya ikut terlibat dalam penyusunan masterplan.
Fokus utama dalam survei adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata alam, budaya setempat yang kemudian dapat diintegrasikan kedalam masterplan kawasan wisata terpadu.
Ketua Tim Peneliti dari ITB, Yani Adriani, S.T., M.P.Par. Menjelaskan bahwa masterplan yang akan disusun nantinya tetap akan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Selain itu, juga mampu memberdayakan masyarakat setempat.
“Kami tidak hanya ingin menciptakan destinasi wisata yang indah, tetapi juga berkelanjutan dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya,”kata Yani Andriani dikutip dari PPID Bombanakab.
Survei yang dilakukan oleh tim ahli tersebut nantinya dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang potensi dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan Ranokomea sebagai destinasi wisata unggulan.
Dengan harapan dapat menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Sementara itu, Peran Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana untuk menggali potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Ranokomea, sebuah kawasan yang kaya akan keindahan alam dan budaya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana, Ibu Anisa Sri Prihatin, S.Sos., M.Si, mengatakan antusiasnya dalam bekerjasama dengan peneliti dari Institusi perguruan tinggi Bogor tersebut.
Dengan harapan mewujudkan Desa Ranokomea dapat menjadi kawasan Pariwisata Terpadu.Apalagi salahsatu destinasi wisata yang berada dikawasan tersebut yakni Danau Laponu-ponu masuk dalam daftar 10 besar terbaik di wilayah Sulawesi Tenggara dan masuk nominasi 100 besar di Indonesia.
“Kami sangat antusias bekerja sama dengan tim peneliti dari ITB untuk mengembangkan masterplan kawasan wisata terpadu di Ranokomea. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam menggaet wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.”tuturnya
Pemkab Membuka Forum Diskusi
Pemerintah Kabupaten Bombana mulai membuka Forum Group Diskusi (FGD). Di Aula Kantor Bupati, Senin (26/2/2024). Forum Diskusi itu dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Bombana Edy Suharmanto, Sekda Bombana Man Arfa dan sejumlah Kepala OPD serta Tim Survey Peneliti dari ITB.
Pj Edy Suharmanto Dalam sambutannya mengatakan potensi wisata di Kabupaten Bombana sangat besar, perlu adanya pengembangan secara terkoordinasi, terpadu dan efektif.
Edy mengatakan diperlukannya dukungan dari berbagai sektor pembangunan, mulai dari sektor ekonomi, industri, perdagangan, pertanian dan juga sektor pariwisata.
“Pengembangan pariwisata sama dan pengembangan sektor lain, selalu memiliki dampak bagi perkembangan masyarakat maupun kawasan sekitarnya. Karena pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya perencanaan yang matang dalam pengembangan kepariwisataan,”ungkap Edy, dikutip dari PPID Bombana.
Lanjut Pj Edy Suharmanto mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bombana, melalui Dispora adalah dengan menyusun rencana induk atau Masterplan Kawasan Wisata Terpadu Desa Wisata Ranokomea dan sekitarnya.
Penyusunan masterplan diharapkan dapat memberikan arahan dalam pembangunan kepariwisataan di kawasan tersebut.
Menurutnya, kawasan wisata terpadu Desa Wisata Ranokomea memiliki nilai yang sangat strategis sebagai tempat wisata yang menjadi pilihan berwisata.
Selain itu, kawasan ini harus dipersiapkan sebaik mungkin melalui penataan ruang, dan pembangunan infrastruktur yang memadai guna mengantisipasi perkembangan pariwisata di Bombana.
“Kawasan wisata ini, merupakan kawasan yang memiliki potensi dan komponen wisata yang cukup menjanjikan. Selain sebagai tempat wisata, juga salah satu ikon atau simbol dan landmark di Kabupaten Bombana, ” tutur Edy Suharmanto. (ADV)