Pemkab Bombana Pacu Ekonomi Lokal Lewat Koperasi Desa

Sultraklik.com, Bombana – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dengan menggenjot pengembangan koperasi desa/kelurahan. Program ini merupakan bentuk penyelarasan dari program nasional yaitu Koperasi Merah Putih yang digagas oleh presiden RI H. Prabowo Subianto.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM bakal berbagai program pendampingan, pelatihan, dan dukungan akses permodalan, pemerintah daerah juga bakal mendorong koperasi menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat usaha mikro, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Bupati Bombana H. Burhanuddin mengatakan di tengah tantangan dan ketimpangan serta akses ekonomi yang belum merata di wilayah Bombana, koperasi menjadi solusi yang berbasis komunitas yang relevan untuk pemerataan dan kemandirian ekonomi daerah,“Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah meluncurkan inisiatif pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia. Kami di daerah wajib menyambut dan menjalankannya dengan serius. Ini bukan hanya program, tapi langkah konkret menuju kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar orang nomor satu Bombana.
Suami Fatmawati Kasim Marewa juga menegaskan bahwa program ini bukan semata untuk memenuhi target administratif, tetapi merupakan strategi besar dalam menciptakan sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Menurutnya, koperasi selaras dengan semangat gotong royong yang menjadi fondasi masyarakat Indonesia.
“Pemerataan kesejahteraan dan penguatan daya saing pelaku usaha kecil harus dimulai dari struktur yang paling dekat dengan masyarakat, dalam artian Koperasi harus jadi tulang punggung pembangunan ekonomi lokal, khususnya didesa,” tegasnya
Eks Kadis Sosial Prov. Sultra berharap angkah strategis ini mampu membangkitkan potensi desa sekaligus penguatan ekonomi dalam mengatasi dampak inflasi dan membuka peluang lapangan pekerjaan baru sehingga bisa menekan tingkat pengangguran ekstrim di wilayah Bombana,”program ini harus kita harus dukung dan apresiasi karena selain pemerataan ekonomi, juga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan baru yang lebih luas hingga menekan tingkat pengangguran,”tuturnya.

Sementara itu,secara teknis Kepala Disperindagkop dan UKM Bombana, Asis Fair, menjelaskan bahwa program ini harus secepatnya bentuk. Olehnya itu Pemkab Bombana melakukan sosialisasi sedini mungkin. Dengan tujuan memperkuat pemahaman para perangkat desa, pengurus BUMDes, pelaku UMKM, dan stakeholder terkait lainnya mengenai pentingnya membangun koperasi Merah Putih ini.”Ia program ini kan targetnya akhir 2025 harus rampung, mulai dari pembentukan, legalitas hingga struktur keanggotaan, jadi harus dikelola secara profesional, yang berorientasi pada kepentingan nasional yaitu pemerataan ekonomi,,”ungkapnya.
Disperindagkop rencananya menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Bombana sudah memiliki minimal satu koperasi aktif dan terdaftar secara resmi hingga akhir 2025 sesuai target pemerintah pusat. Tak hanya itu kata pria yang tak lama lagi purnabakti ini, pemerintah daerah juga berkomitmen memastikan koperasi yang berdiri mampu menjalankan usaha secara nyata dan menjawab kebutuhan ekonomi warga lokal khususnya yang memiliki akses terbatas.
Dengan dukungan penuh pemerintah, kata Asis Fair”Kolaborasi para pendamping teknis, serta partisipasi masyarakat, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi desa di Bombana—yakni ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing.”pungkasnya.(ADV)