Usai Monev, BKAD Prihatin Kas Bombana Jebol
Sumber Foto: Facebook Basiran Lazaidi
Sultrklik(SK), Bombana– Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara yang dipimpin Basiran, prihatin atas temuan yang didapatinya Usai Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan supervisi neraca laporan keuangan, realisasi anggaran, serta laporan Kas Pemda Bombana, beberapa waktu lalu.
Pasalnya, realisasi belanja tidak sesuai dengan kas uang masuk atau alur kas di triwulan pertama membengkak, dimana pengeluaran lebih besar dari pemasukan hingga membuat alur kas Pemda Bombana jebol.
Baca Juga: Polemik Kas Kosong, Basiran: Tidak Sepenuhnya Kas Kosong, Ini Kesalahan Tata Kelola Manajemen.
“Alur kas di triwulan pertama membengkak. Pengeluaran lebih besar dari pemasukan,”kata Basiran dikutip dari Lenterasultra.
Akibat jebolnya kas daerah itu, Pemda Bombana kelabakan untuk membayar kebutuhan pegawai maupun pihak ketiga. Mulai dari kegiatan rutin, operasional kantor, tambahan penghasilan pegawai (TPP), alokasi dana desa (ADD) hingga pembayaran pihak ketiga.
Basiran menjelaskan, membengkaknya belanja di triwulan pertama di disebabkan karena ketidak mampuan mengelola keuangan yang diperkirakan masuk di kas daerah dengan yang dikeluarkan.
Baca Juga: Gubernur Ali Mazi Utus BPKAD Periksa Keuangan Bombana
Bahkan, Basiran merasa prihatin dengan hal ini, karena uang yang masuk di kas daerah itu sudah punya porsi masing-masing.
“Alur kas masuk itu jelas. Misalnya, kegiatan ini sumbernya dari DAU (Dana Alokasi Umum), kegiatan ini dari DBH (dana bagi hasil), kegiatan lain dari Dana Alokasi Khusus (DAK), semua sudah ada porsinya. Yang terjadi justru dilakukan tambal sulam,”katanya.
Usai melakukan monev dan supervisi bersama timnya, pejabat Pemprov Sultra yang digadang-gadang sebagai calon penjabat Bupati Bombana terlihat meninggalkan Kabupaten Bombana, Kamis pagi.
Mantan Kepala Kesbangpol Kalimantan Utara ini bergegas menuju Konawe Selatan.
Hasil monev nantinya kata Basiran, akan disusun dan dibuatkan laporan resmi untuk kemudian dilaporkan kepada atasannya, Gubernur Sultra, Ali Mazi, selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Penulis: Agus